RENCANA PELAKSANAAN PEMBALAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Pontianak
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Sub Pokok Bahasan : Terbentuknya Ikatan Kimia dan Ikatan Ion
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan Ke : 6 (enam)
A. Standar Kompetensi
1. Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik.
C. Indikator
- Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cermat
- Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia ( duplet dan oktet ) dan elektron valensi bukan gas mulia dengan benar
- Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh senyawanya dengan cermat
D. Tujuan pembelajaran
Siswa dapat
- Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cermat
- Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia ( duplet dan oktet ) dan elektron valensi bukan gas mulia dengan benar
- Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh senyawanya dengan cermat
E. Uraian materi pembelajaran :
Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik yang kuat antara atom-atom tertentu di dalam suatu zat.
A. Susunan electron stabil
1. Susunan elektro yang stabil mempunyai 8 elektron pada kulit terluar (octet) sebagaimana yang di miliki unsure gas mulia kecuali helium (dua electron atau duplet)
2. Menurut Kossel dan Lewis, keadaan seperti ini merupakan keadaan yang paling stabil yang dimiliki atom-atom unsure gas mulia
3. Atom dari unsure-unsur lain berusaha memiliki konfigurasi electron yang stabil seperti konfigurasi electron gas mulia
4. Kecenderungan memiliki konfigursi electron stabil merupakan salah satu factor penyebab terjadinya ikatan kimia. Kecenderungan atom-atom untuk memiliki struktur atau konfigurasi elektron seperti gas mulia (VII)
Konfigurasi golongan VIII A (gas Mulia)
2He : 2
10Ne : 2, 8
18Ar : 2, 8, 8
36Kr : 2, 8, 18, 8
54Xe : 2, 8, 18, 18, 8
86Rn : 2, 8, 18, 32, 18, 8
B. Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk sebagai akibat adanya gaya tarik menarik antara ion positif dan ion negatif. Ion positi terbentuk karena unsur logam melepaskan elektronnya, sedangkan ion negatif terbentuk karena unsur nonlogam menerima elektron.
Contoh:
Terjadinya ikatan antara 11Na dengan 17Cl sebagai berikut.
11Na : 2, 8, 1 ( melepas 1 elektron membentuk Na+ : 2, 8 )
17Cl : 2, 8, 7 ( menangkap 1 elektron membentuk Cl- : 2, 8, 8 )
F. Metode Pembelajaran : ceramah, pemberian tugas
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Siswa | Alokasi Waktu | ||
A. Kegiatan awal a) Salam Pembuka b) Absen c) Apersepsi Mengingatkan kembali materi sistem periodik unsur d) Menyampaikan tujuan pembelajaran: Siswa dapat - Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cermat - Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia ( duplet dan oktet ) dan elektron valensi bukan gas mulia dengan benar - Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh senyawanya dengan cermat | 15 menit | ||
B. Kegiatan inti Eksplorasi - Menggali pengetahuan awal siswa dengan menanyakan “ apakah kalian mengetahui rumus kimia garam...? dan mengapa garam dapat larut dalam air...? - Menjelaskan proses belajar yang akan dilaksanakan serta menjelaskan sistem penilaian. Elaborasi - Guru menjelaskan materi pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik yang kuat antara atom-atom tertentu di dalam suatu zat. A. Susunan electron stabil - Susunan elektron yang stabil mempunyai 8 elektron pada kulit terluar (octet) sebagaimana yang di miliki unsure gas mulia kecuali helium (dua electron atau duplet) - Menurut Kossel dan Lewis, keadaan seperti ini merupakan keadaan yang paling stabil yang dimiliki atom-atom unsure gas mulia - Atom dari unsure-unsur lain berusaha memiliki konfigurasi electron yang stabil seperti konfigurasi electron gas mulia - Kecenderungan memiliki konfigursi electron stabil merupakan salah satu factor penyebab terjadinya ikatan kimia Contoh : Cl = 2, 8, 7 (menangkap 1 elektron agar stabil)
Di sebut kadah oktet C. Ikatan Ion Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk sebagai akibat adanya gaya tarik menarik antara ion positif dan ion negatif. Ion positi terbentuk karena unsur logam melepaskan elektronnya, sedangkan ion negatif terbentuk karena unsur nonlogam menerima elektron. Contoh: Terjadinya ikatan antara 11Na dengan 17Cl sebagai berikut 11Na : 2, 8, 1 ( melepas 1 elektron membentuk Na+ : 2, 8 ) 17Cl : 2, 8, 7 ( menangkap 1 elektron membentuk Cl- : 2, 8, 8 ) Konfirmasi - Guru membimbing kepenegasan esensi materi sesuai tujuan yang ingin dicapai | 55 menit | ||
C. Kegiatan akhir - Guru memberikan latihan kepada siswa (latihan terlampir) - Guru memberikan simpulan pembelajaran: - Guru menyampaikan topik yang akan disampaikan minggu depan Materi minggu depan: ikatan kovalen - Guru memberikan salam penutup | 20 menit |
H. Sumber Belajar
Bahan
- Rachmawati. dkk. 2007. Kimia 1. Jakarta. Esis
- LKS intan pariwara
Alat
- Papan tulis, spidol, Penghapus
I. Penilaian
total skor = jlh skor benar x 100
jlh skor total
Pontianak, 19 September 2011
Mengetahui,
Mahasiswa PPL Guru Pamong
Nurmaulita Sutamah, S.P
NIM 081710673 NIP : 19790419 2005012013
Lampiran: Latihan soal
- Tentukan ikatan ion yang terbentuk dalam senyawa-senyawa berikut ini:
a) MgO (skor 10)
b) CaF2 (skor 10)
c) CsCl (skor 10)
2. Tuliskan konvigurasi dari atom-atom berikut serta gambarkan struktur lewisnya.
a. 3Li b. 16S
Penyelesaian:
1. Pembentukan ikatan ion
a) 12Mg : 2, 8, 2 ( melepas 2 elektron membentuk Mg2+ : 2, 8 )
8O : 2, 6 ( menangkap 2 elektron membentuk O2- : 2, 8, 8 )
a) 20Ca : 2, 8, 8, 2 ( melepas 2 elektron membentuk Ca2+ : 2, 8, 8 )
9F : 2, 7 ( menangkap 1 elektron membentuk F- : 2, 8 )
b) 55Cs : 2, 8, 18, 18, 8, 1 ( melepas 1 elektron membentuk Cs+ : 2, 8, 18, 18, 8, 1 )
17Cl : 2, 6, 7 ( menangkap 1 elektron membentuk Cl- : 2, 8, 8 )
2. Struktur lewisnya
Li |
S |
minta rpp ye kak maulita codet :))))
BalasHapus