RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN 6 Pontianak
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/Genap
Materi Pokok : Sistem Periodik Unsur
Sub Pokok Bahasan : perkembangan dasar pengelompokan unsur
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Pertemuan Ke : 3 (tiga)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
B. Kompetensi Dasar
1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron.
C. Indikator
- Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya dengan cermat
- Menentukan letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron, atau sebaliknya dengan cermat
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
- mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya pengelompokan unsur oleh tride Dobereiner dengan cermat
- mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya pengelompokan unsur oleh oktaf Newlands dengan cermat
- mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya pengelompokan unsur oleh Mendeleev dengan cermat
- mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya pengelompokan unsur oleh periodik Moseley dengan cermat
- Menentukan letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron, atau sebaliknya dengan cermat
E. Uraian Materi Pembelajaran
A. Perkembangan system periodic unsure :
1. Hukum Triade Dobereiner
Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner, seorang professor kimia di Jerman, mengemukakan bahwa massa atom relatif Strontium sangat dekat dengan massa rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan strontium, yaitu Kalsium dan Barium. Dobereiner juga menemukan beberapa kelompok unsur lain seperti itu. Karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang disebutnya Triade.
2. Hukum Oktaf Newlands
Pada tahun 1866, John A.R Newlands seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris mengemukakan bahwa unsur-unsur yang disusun berdasarkan urutan kenaikan massa atomnya mempunyai sifat yang akan berulang tiap unsur kedelapan. Artinya, unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya.
3. Sistem Periodik Mendeleyev
Pada tahun 1869, Dmitri Ivanovich Mendeleyev, mengurutkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan sifat kimianya.
4. Pengelompokan Unsur Berdasarkan Sistem Periodik Modern
Sistem periodik Mendeleyev dikemukakan sebelum penemuan teori struktur atom, yaitu partikel-partikel penyusun atom. Partikel penyusun inti atom yaitu proton dan neutron, sedangkan elektron mengitari inti atom. Setelah partikel-partikel penyusun atom ditemukan, ternyata ada beberapa unsur yang mempunyai jumlah partikel proton atau elektron sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Unsur tersebut dikenal sebagai isotop. Jadi, terdapat atom yang mempunyai jumlah proton dan sifat kimia sama, tetapi massanya berbeda karena massa proton dan neutron menentukan massa atom.
B. Golongan dan Periode Unsur dalam Tabel Sistem Periodik Unsur Modern
Unsur-unsur dalam tabel sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Karena sistem periodik yang disusun berbentuk panjang, maka tabel periodik yang sekarang ini disebut tabel periodik panjang. Terkadang disebut pula tabel periodik modern, dikarenakan disusun oleh konsep-konsep yang sudah modern.
1. Golongan
Golongan unsur pada sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan jumlah elektron valensi (elektron yang terletak pada kulit terluar). Unsur dalam satu golongan mempunyai sifat yang cenderung sama dan ditempatkan dalam arah vertikal (kolom).
2. Periode
Periode unsur pada sistem periodik unsur modem disusun dalam arah horisontal (baris) untuk menunjukkan kelompok unsur yang mempunyai jumlah kulit sama.
C. Konfigurasi electron
Konfigurasi electron merupakan susunan electron-elektron dalam kulit-kulit atau subkulit-subkulit. Pengisian electron di mulai dari tingkat energy (kulit) yang paling rendah yaitu kulit K. tiap kulit maksimum mampu menampung 2n2 elektron, n adalah nomor kulit.
Aturan konfigurasi elektron sebagai berikut :
1. pengisian elektron dimulai dari tingkat energi terendah, yakni kulit K
2. jumlah maksimum elektron pada kulit K adalah 2, sedangkan kulit L dan M masing-masing 8 dan 18
3. jika n = 1 maka berisi 2 elektron
jika n = 2 maka berisi 8 elektron
jika n = 3 maka berisi 18 elektron
contoh : 12Mg : 2, 8, 2
F. Metode Pembelajaran : Ceramah dan penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran :
Kegiatan Pembelajaran | Alokasi Waktu |
Kegiatan Awal | 10 menit |
1. Salam pembuka 2. Mengecek kehadiran siswa 3. Apersepsi Guru menayakan kepada siswa apakah masih ada yang ingat menegenai bagaimana menentukan nomor atom dan nomor masa...? 4. Menyampaikan tujuan pemebelajaran Siswa dapat : - mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya pengelompokan unsur oleh tride Dobereiner dengan cermat - mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya pengelompokan unsur oleh oktaf Newlands dengan cermat - mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya pengelompokan unsur oleh Mendeleev dengan cermat - mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya pengelompokan unsur oleh periodik Moseley dengan cermat - Menentukan letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron, atau sebaliknya dengan cermat | |
Kegiatan Inti | 55 menit |
Eksplorasi · Guru menggali kemampuan siswa dengan bertanya kepada siswa apakah ada yang tau mengenai sistem periodik unsur (SPU) Elaborasi · Guru menyampaikan materi perkembangan sistem periodik unsur dan Golongan dan Periode Unsur dalam Tabel Sistem Periodik Unsur Modern A. Perkembangan system periodic unsure : 1. Hukum Triade Dobereiner Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner, seorang professor kimia di Jerman, mengemukakan bahwa massa atom relatif Strontium sangat dekat dengan massa rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan strontium, yaitu Kalsium dan Barium. Dobereiner juga menemukan beberapa kelompok unsur lain seperti itu. Karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang disebutnya Triade. 2. Hukum Oktaf Newlands Pada tahun 1866, John A.R Newlands seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris mengemukakan bahwa unsur-unsur yang disusun berdasarkan urutan kenaikan massa atomnya mempunyai sifat yang akan berulang tiap unsur kedelapan. Artinya, unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. 3. Sistem Periodik Mendeleyev Pada tahun 1869, Dmitri Ivanovich Mendeleyev, mengurutkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan sifat kimianya. 4. Pengelompokan Unsur Berdasarkan Sistem Periodik Modern Sistem periodik Mendeleyev dikemukakan sebelum penemuan teori struktur atom, yaitu partikel-partikel penyusun atom. Partikel penyusun inti atom yaitu proton dan neutron, sedangkan elektron mengitari inti atom. Setelah partikel-partikel penyusun atom ditemukan, ternyata ada beberapa unsur yang mempunyai jumlah partikel proton atau elektron sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Unsur tersebut dikenal sebagai isotop. Jadi, terdapat atom yang mempunyai jumlah proton dan sifat kimia sama, tetapi massanya berbeda karena massa proton dan neutron menentukan massa atom. B. Golongan dan Periode Unsur dalam Tabel Sistem Periodik Unsur Modern Unsur-unsur dalam tabel sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Karena sistem periodik yang disusun berbentuk panjang, maka tabel periodik yang sekarang ini disebut tabel periodik panjang. Terkadang disebut pula tabel periodik modern, dikarenakan disusun oleh konsep-konsep yang sudah modern. 1. Golongan Golongan unsur pada sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan jumlah elektron valensi (elektron yang terletak pada kulit terluar). Unsur dalam satu golongan mempunyai sifat yang cenderung sama dan ditempatkan dalam arah vertikal (kolom). 2. Periode Periode unsur pada sistem periodik unsur modem disusun dalam arah horisontal (baris) untuk menunjukkan kelompok unsur yang mempunyai jumlah kulit sama. C. Konfigurasi electron Konfigurasi electron merupakan susunan electron-elektron dalam kulit-kulit atau subkulit-subkulit. Pengisian electron di mulai dari tingkat energy (kulit) yang paling rendah yaitu kulit K. tiap kulit maksimum mampu menampung 2n2 elektron, n adalah nomor kulit. Aturan konfigurasi elektron sebagai berikut : 1. pengisian elektron dimulai dari tingkat energi terendah, yakni kulit K 2. jumlah maksimum elektron pada kulit K adalah 2, sedangkan kulit L dan M masing-masing 8 dan 18 3. jika n = 1 maka berisi 2 elektron jika n = 2 maka berisi 8 elektron jika n = 3 maka berisi 18 elektron contoh : 12Mg : 2, 8, 2 · Guru memberikan contoh soal kepada siswa (contoh soal terlampir) Konfirmasi · Guru memberikan penegasan esensi materi pembelajaran sesuai tujuan yang ingin disampaikan | |
Kegiatan Akhir | 25 menit |
· Guru memberikan latihan kepada siswa (latihan terlampir) · Sambil berkeliling mengawasi pekerjaan siswa, guru memberikan penjelasan kepada siswa tertentu yang belum memahami materi tersebut · Guru memberikan Simpulan dari materi yang telah disampaiakan · Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya · Salam penutup | |
H. Sumber Belajar
Bahan
§ Rachmawati. dkk. 2007. Kimia 1. Jakarta. Esis
§ LKS intan pariwara
Alat
§ Papan tulis, spidol, Penghapus
I. Penilaian
total skor = jlh skor benar x 100
jlh skor total
Pontianak, 8 Agustus 2011
Mengetahui,
Mahasiswa PPL Guru Pamong
Lampiran 1 : contoh soal untuk siswa
1. Diketahui konfigurasi elektron beberapa unsur sebagai berikut
a. X = 2, 8, 8, 2
b. Y = 2, 8, 18, 3
c. Z = 2, 8, 18, 7
Terletak pada periode dan golongan berapakah unsur-unsur tersebut
2. Tuliskan konvigurasi dari 20Ca, 19K, 17Cl, 29Cu
Penyelesaian:
1. Konfigurasi dan golongan unsur-unsur tersebut adalah
a. Golongan IIA periode 4
b. Golongan IIIA periode 4
c. Golongan VIIA periode 4
2. Konfigurasinya sebagai berikut:
a. 20Ca : 2, 8, 8, 2
b. 19K : 2, 8, 8, 1
c. 17Cl : 2, 8, 7
d. 29Cu : 2, 8, 18, 1
Lampiran 2 : latihan Untuk siswa
1. Lengkapilah Tabel Berikut
No | Pengelompokan Unsur | DasarPengelompokan | Kelemahan |
1 | Hukum Triade Dobereiner | .................................... | .................................... |
2 | Hukum Oktaf Newlands | .................................... | .................................... |
3 | Hukum Mendeleev | .................................... | .................................... |
4 | Sistem Periodik Moderen | .................................... | .................................... |
2. Isilah tabel dibawah ini (skor 5)
Atom | No. Atom | Konvigurasi | Elektron valensi | golongan | periode |
2713Al | ................... | ................... | ................... | ................... | ................... |
3919K | ................... | ................... | ................... | ................... | ................... |
2010Ne | ................... | ................... | ................... | ................... | ................... |
8336Kr | ................... | ................... | ................... | ................... | ................... |
4020Ca | ................... | ................... | ................... | ................... | ................... |
Penyelesain
Atom | No. Atom | Konvigurasi | Elektron valensi | golongan | periode |
2713Al | 13 | 2, 8, 3 | 3 | 3 | 3 |
3919K | 19 | 2, 8, 8, 1 | 1 | 1 | 4 |
2010Ne | 10 | 2, 8 | 8 | 8 | 2 |
8336Kr | 36 | 2, 8, 18, 8 | 8 | 8 | 4 |
4020Ca | 20 | 2, 8, 8, 2 | 2 | 2 | 4 |
No | Pengelompokan Unsur | Dasar Pengelompokan | Kelemahan |
1 | Hukum Triade Dobereiner | Kemiripan sifat diantara beberapa unsur | Kemiripan sifat hanya terjadi pada tiga unsur dalam setiap kelompok |
2 | Hukum Oktaf Newlands | Kenaikan massa atom relatifnya | Belum ditemukannya pengelompkkan unsur0unsurgas mulia |
3 | Hukum Mendeleev | Kenaikan massa atom relatifnya | Penempatan unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya |
4 | Sistem Periodik Moderen | Kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat | -------- |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar